3 Kunci Terbangan Albanjari Rebana adalah alat musik yang dibuat dengan kayu dan menggunakan kulit sebagai membrane, selain itu rebana juga seringkali menggunakan kecring atau kuningan diketiga sisinya. Alat musik ini menjadi salah satu alat musik yang identik dengan budaya islam yang terus gandrungi dan dilestarikan sampai sekarang. Apabila dalam suatu kesenian musik hanya ada nuasa cinta-cinta an pada sesama manusia yang notabene dapat menjauhkan dan melalaikan diri kepada Allah SWT sangat bebeda jauh pada senin musik hadroh ini.
Musik ini didalamnya terdapat pujian, dan lirik kerinduan, serta rasa kecintaan kita sebagai hamba kepada Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW yang kesemua hal tersebut bermaksud untuk berdoa dan memohon kepada Allah untuk selalu diberikan keberkahan, kebaikan dunia akhirat. Musik hadroh ini sering kali dibawakan pada momen momen perayaan hari besar islam. Seperti hari kelahiran Nabi Muhammad SAW atau maulid nabi, sholawat nabi, pernikahan dan tahun baru hijriah alat musik ini selalu hadir untuk memeriahkan
Alat musik ini menjadi alat musik sakral bagi para pencinta sholawat, selalu akan ada yang kurang apabila sholawat nabi dibacakan menggunakan dengan alat musik lain atau bahkan tanpa menggunakan alat musik tersebut. Sehingga kebanyakan pencinta sholawat berkeinginan untuk mempelajari alat musik ini. Juga berbagai macam alat musik lain yang acap kali dipergunakan pada majelis sholawat nabi.
Dalam permainan musik hadroh, ada 2 tipe Pukulan dasar, yakni :
Pukulan 1 atau Disebut pukulan Anakan, dan Pukulan 2 atau disebut pukulan Nikahan. Kedua variasi pukulan diatas dimainkan secara berbarengan sehingga membentuk harmoni bunyi yang khas. Karenanya dari itu diperlukan minimal dua orang penabuh hadroh supaya bisa mengiringi nyanyian qosidah sholawat.
Kunci Pukulan Dasar
1.Rumus Kunci Hadroh Anakan :
Awalan : D.T DDDT / TDTT DDDT / ( diketuk ber xx mengikuti lagu )
Naikan : TDTT TTTT TDDD DDDD DDTT
Naik : TTDT TDTT (diulang menurut lagu)
Jeda : T. TTTT TTTT
Akhiran : TDDT TTDT TD
2. Rumus Dasar Hadroh Nikahan
Awalan : DT DDD / TDT DDD / ( diketuk berkali mengikuti lagu )
Naikan : TD TTTT TTTD DDDD DDDD
Naik : TTT. D. TTTD (diketuk berulang saat reff)
Jeda : T.T.T. TTTT
Tutup : DD TTT. D. TTTD
Ket : Rumus di atas adalah rumus dasar (belum diterapkan pada lagu), apabila akan diterapkan pada lagu maka rumus tersebut diketuk dengan mengikuti panjang pendeknya lagu, dengan cara dikurangi atau ditambah. Ketentuannya, untuk rumus A (yang ditambah atau dikurangi) adalah pada ketukan TTT. D. TTT D dan untuk rumus B pada ketukan TTDT TDTT.
CONTOH PENERAPAN PADA LAGU
Lagu Assalamu’alaik : Baris nomor 3 diketuk 2x, baris nomor 4 dikurangi 1
Lagu Yaa Nabi Salam ’Alaik : Baris nomor 4 ditambah 1.
Lagu Yaa Imamarrusli : Baris nomor 3 diketuk 2x, baris nomor 4 dikurangi 1.
Lagu Thola’al Badru : Baris nomor 3 dikurangi 1.
CONTOH VARIASI KETUKAN AWALAN LAGU
D / D DDD / T DDD…
D / TD TDD / T DDD…
D / D. D. D TT D / T DDD…
D / DD D / T DDD…
D / D D DD / T DDDT…
D / TD T. DD / T DDDT…
D / D. D. D TT TD / T DDDT…
D / DD D / T DDDT..
Artikel ini kami susun bari berbagai macam sumber di Internet, Tanpa mengurangi rasa hormat kami ucapkan terimakasih untuk website atau blog yang artikelnya telah kami kutip. Jazakumullah 🙂