Tutorial Pukulan Hadroh Al Banjari. Hadroh merupakan salah satu alat musik tradisional nusantara yang saat ini masih sering dipakai dan dimaikan. Ia tidak hanya memiliki nilai seni dan keindahan suara dari segi alat musik sendiri, tapi ia memiliki nilai pula dalam segi spiritual. Khususnya dalam islam, alat musik rebana sering kali dipergunakan untuk kegiatan keagamaan dalam islam. Contohnya dalam prosesi perinikahan dan Majelis Maulid Nabi SAW rebana selalu dipergunakan untuk mengiri prosesi tersebut
Oleh kerena itu mempelajar alat musik rebana untuk hadroh tidak hanya bisa menyalurkan rasa seni kita terhadap alat musik namun dapat musik di niati sebagai ibadah. Mempelajar alat musik rebana relatif mudah, yang kita butuhkan adalah mengingat rumus pukulan terlebih dahulu, sambil kita mempelajar cara memukul yang baik dan benar. Setelah kedua hal tersebut kita kuasai maka yang kita butuh selanjutnya adalah latihan rutin untuk melancarkan permainan kita.

Untuk anda yang ingin mempelajari cara bermain hadroh dapat menggunakan memulai dengan mempelajari Tutorial Pukulan Hadroh Al Banjari. rumus Hadroh Kunci Dasar yang akan kami bagikan ini sebagai referensi belajar. namun, alangkah baiknya apabila anda belajar dengan guru yang mendampingi. agar anda dapat mengetahui sejauh mana cara anda bermain telah benar atau masih ada yang harus diperbaiki
Kunci Pukulan Dasar
1. Rumus Kunci Hadroh Laki / Anakan :
Awalan : D.T DDDT / TDTT DDDT / ( diketuk ber xx mengikuti lagu )
Naikan : TDTT TTTT TDDD DDDD DDTT
Naik : TTDT TDTT (diulang menurut lagu)
Jeda : T. TTTT TTTT
Akhiran : TDDT TTDT TD
2. Rumus Dasar Hadroh Perempuan / Nikahan :
Awalan : DT DDD / TDT DDD / ( diketuk berkali mengikuti lagu )
Naikan : TD TTTT TTTD DDDD DDDD
Naik : TTT. D. TTTD (diketuk berulang saat reff)
Jeda : T.T.T. TTTT
Tutup : DD TTT. D. TTTD
Ket : Rumus di atas adalah rumus dasar (belum diterapkan pada lagu), apabila akan diterapkan pada lagu maka rumus tersebut diketuk dengan mengikuti panjang pendeknya lagu, dengan cara dikurangi atau ditambah. Ketentuannya, untuk rumus A (yang ditambah atau dikurangi) adalah pada ketukan TTT. D. TTT D dan untuk rumus B pada ketukan TTDT TDTT.
CONTOH VARIASI KETUKAN AWALAN LAGU
D / D DDD / T DDD…
D / TD TDD / T DDD…
D / D. D. D TT D / T DDD…
D / DD D / T DDD…
D / D D DD / T DDDT…
D / TD T. DD / T DDDT…
D / D. D. D TT TD / T DDDT…
D / DD D / T DDDT..
CONTOH KETUKAN BASS
D / D DD D
D / DD DD D
D / D DD D
D / D DD DD D D
D / D D D
Ket : Untuk ketukan awalan Bas, mengikuti ketukan awalan pada rumus A.
Artikel ini kami susun bari berbagai macam sumber, Tanpa mengurangi rasa hormat kami ucapkan terimakasih untuk website atau blog yang artikelnya telah kami kutip. Jazakumullah